Kamis, 29 Maret 2012

Hati-hati dengan Penggunaan Obat Penurun Kolesterol

Hati-hati dengan Penggunaan Obat Penurun Kolesterol


Obat golongan statin yang biasa digunakan sebagai penurun kolesterol yang sangat terkenal di dunia, termasuk Indonesia, yaitu Lipitor, yang diproduksi oleh Pfizer, Inc telah dijual di pasaran setelah hak patennya habis pada November 2011. Namun, badan pengawasan obat Amerika, FDA belum memberikan ijin penjualan bebas karena resiko keamanan obat tersebut.
Produsen obat penurun kolesterol lainnya, Merck & Co yang merupakan saingan terberat Pfizer dalam beberapa tahun terakhir gagal meyakinkan US Food and Drug Administration (FDA) untuk menjual versi over-the-counter (OTC obat bebas) obat kolesterol yang bermerek Mevacor. Penggunaan Lipitor, Mevacor, dan obat penurun kolesterol lainnya dalam jangka menengah dan panjang akan mengakibatkan berbagai komplikasi penyakit, terutama kerusakan hati, bahkan pasien penyakit hati dianjurkan tidak mengkonsumsi produk ini. Selain itu penggunaan statin yang berlebihan akan mengakibatkan gangguan terhadap Co-enzym Q10 dan akan menyebabkan turunnya imunitas tubuh kita sehingga kita akan mudah lelah dan tak bertenaga.
Bila anda mengkonsumsi Lipitor, harap baca efek samping yang tertera pada labelnya. Bisa juga dilihat di website lipitor.com
Penjualan Lipitor di dunia menurun setiap tahunnya karena masalah keamanan obat ini, sehingga tidaklah heran Pfizer sedang melobi FDA untuk mendapatkan ijin menjual obat ini tanpa resep dokter untuk meningkatkan penjualannya. Cara terbaik untuk menurunkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh anda adalah dengan diet sehat dan gaya hidup sehat.

Waduh, ternyata mengerikan ya... 





Hati-hati dengan Penggunaan Obat Penurun Kolesterol

0 komentar:

Posting Komentar